Minggu, 26 Oktober 2014

Pencerdasan buat yang kena tilang

berdasarkan pengalaman pribadi

Ceritanya tepat sebulan yang lalu saya kena tilang. Well, emang saya 100 persen saya salah kok. Waktu itu kena tilang gara-gara gak pake helm dan menerobos lampu kuning (kemudian ketahuannya lampu merah :D). Sama seperti tilang pada umumnya si polisi langsung nawarin buat "damai", doi langsung bilang "50rb atau sidang mas ?" . Karena gak sudi nyogok dan gak mau sidang, saya ngotot minta slip biru. Yang konon mitosnya, slip merah menandakan kita gak mau mengakui kesalahan kita dan banding disidang. dan slip biru menandakan kita mengakui kesalahan kita dan langsung membayar denda ke bank (biasanya BRI) tanpa harus melalui sidang. nominalnya juga berkisar 30rb - 50rb.
PADAHAL .... ITU GAK BENER.

Di slipnya dijelaskan bahwa, Slip merah itu menandakan bahwa pelanggar bisa menghadiri sidang yang tertera dan membayar dan Slip biru menandakan bahwa pelanggar tidak dapat menghadiri sidang/ sidang diwakilkan tetapi dengan jaminan menitipkan uang di bank sebesar denda maksimal. iya MAKSIMAL.

Karena udah ngotot minta slip biru, polisinya langsung nulis besar denda yang harus dibayar dibank, yaitu 750rb, 500rb karena melanggar rambu, 250rb karena gak pake helm. udah langsung diem.
Besoknya ke kantor polisi buat mencoba bayar denda via kantor polisi, soalnya ada temen yang kena tilang tapi gak harus menunggu sidang, doi bayar ke kantor polisi. berharap dapet nasib yang sama, ternyata enggak. Si polisi bilang kalo udah dapet slip biru mau gak mau harus bayar denda dibank sesuai nominal yang tertera atau kena pidana. lanjut katanya, kalo mintanya slip merah, kita bisa menitipkan denda ke kantor polisi setempat sebesar 71rb per pasal (tapi dugaan saya ini juga termasuk pungli). terus saya iseng, minta ganti jadi slip merah, dan gak bisa (yaiyalah). Akhirnya dengan berat hati bayar denda ke bank sebesar 750rb.
Tapi cerita belum selesai, Slip biru bukan berarti kita bayar denda maksimal, tetapi memberi jaminan dulu kalau kita gak dateng ke persidangan. Jadi kalo pengen denda kita terpangkas, caranya ya ikutan sidang. Langkahnya adalah
Dapet slip biru - bayar ke bank - fotokopi kuitansi sama slip - ke kantor polisi ambil sim/stnk yang ditahan - datang ke persidangan
saya ikuti langkah tersebut. di persidangan nanti, keputusan akhir besar denda yang harus kita bayar. jangan bayangkan sidang kayak di tv. sidang tilang itu kayak antri BLT, suasana gak kondusif, maju kalo dipanggil nama, dan hakim langsung membacakan denda yang harus kita bayar. rata-rata kena 31rb atau 36rb per pasal. karena saya melanggar 2 pasal, saya kena 61rb. setelah itu pergi ke kasir buat minta kuitansi vonis denda, kemudian pergi ke bank buat mengambil kembalian denda dengan menyerahkan kuitansi vonis. alhasil uang 689rb saya kembali. Alhamdulillah

Jadi, sebenarnya ada 2 cara yang bener kalo kita kena tilang.
  1. dengan meminta slip merah. dengan slip merah kita langsung berhadapan dengan pengadilan, dari mengambil sim/stnk yang ditahan sampai membayar dendanya. persidangan biasanya berlangsung 2 minggu setelah kita kena tilang. dendanya berkisar 20-40 rb per pasal.
  2. dengan meminta slip biru. lebih simpel kalo denda maksimalnya 100rb dan kita ikhlas, lebih ribet kalo pengen dendanya kembali. kalo dendanya pengen kembali langkahnya adalah Dapet slip biru - bayar ke bank - fotokopi kuitansi sama slip - ke kantor polisi ambil sim/stnk yang ditahan - datang ke persidangan-minta kuitansi vonis-pergi ke bank tempat kita bayar-uang kembali. nominal vonis dendanya sama dengan kalo kita dapet slip merah


Selain 2 cara diatas, kemungkinan besar uang tilang yang kita bayar gak bakalan masuk ke kas negara, dan kita termasuk korupsi pada negara. ribet ? iya, memang selalu ribet kok kalo memperjuangkan yang bener itu. tapi masa mau gak bener terus selamanya. ayolah. 

2 komentar:

  1. Siang mas, mau nanya, kalau saya dapat surat tilang slip biru, tapi gak ada tanggal sidang gimana? apa setelah bayar denda maksimal dan ambil SIM bisa lgsg ikut sidang? karena takutnya setelah ambil SIM, tidak bisa minta pengembalian, terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba ke kantor polisi dulu mbak, minta tgl sidang.

      Hapus