Bagi anak mahasiswa seperti saya, liburan akhir semester itu dimanfaatkan dengan travelling ke suatu tempat, mayoritas sih camping, naik gunung, atau ke pantai. Sedikit berbeda dengan yang lain saya mau mengunjungi tempat yang mungkin udah terlalu mainstream untuk dikunjungi, candi borobudur. Biasanya tempat ini jadi destinasi favorit anak-anak sekolah di program study tour. sayangnya pas saya sekolah dulu, study tour nya enggak ke tempat ini. dan ini pertama kalinya saya kesana.
Awal perjalanan dimulai dengan menginap di rumah teman saya di klaten, dengan maksud menghemat uang makan dan menginap gratis biar ada yang nganterin ke sana. esok harinya di mulai perjalanan dari klaten-borobudur dengan sepeda motor. dan perjalanan memakan waktu 3 jam. cukup jauh ternyata. Tapi, sepanjang perjalanan kami terpuaskan dengan pemandangan khas dataran tinggi dan sangarnya gunung merapi. penampakan gambarnya ada diponsel temen saya jadi belum bisa diposting
Sampai di sana, kesan yang didapatkan sangat sangat ... biasa. mungkin karena borobudur tidak terlihat dari luar area jadinya bikin penasaran para pengunjung. biaya masuk untuk pengunjung domestik IDR 30.000, katanya lebih murah dari prambanan yang biaya masuknya IDR 40.000 dan ini penampakan borobudur dari spot yang menurut saya pas
gede juga ya ? |
Pas naik ke borobudur, ternyata sudah banyak batu-batu yang diganti akibat bencana alam seperti gempa bumi atau terkena erupsi merapi. Tapi yang paling di sayangkan adalah banyaknya kepala patung yang hilang, kemungkinan besar sih di curi terus dijual ke kolektor. Oh ya, kalo naik ke borobudur coba aja nikmati dulu setiap tingkatannya disana, ada banyak pemandangan relief-relief yang punya maksud bercerita tentang mereka di masanya. Ini yang bikin kagum, orang jaman dulu udah kepikiran biar kehidupan mereka dikenang, caranya kreatif lagi dengan memahat relief-relief di dinding candi.
contoh aja kalo backgroundnya relief gak jelek-jelek amat |
satu - satunya patung tanpa penutup yg punya kepala |
nama kapalnya samudraraksa, entah apa artinya |
Kemudian di Museum arkeolog, isinya udah ketebak sih. patung-patung, alat-alat kuno seperti guci dll. di sana juga ternyata ada semacam kuburan batu, jadi batu-batu candi yang runtuh disimpan di museum tersebut. sayang, koleksi nya terlalu sedikit untuk peninggalan sejarah sebesar borobudur.
kuburan batu candi yang runtuh |
oke, jalan-jalan selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar