Dulu pas awal-awal masuk, ada senior yang bilang kalo manfaatin kuliah di semester persiapan, 1 dan 2, soalnya semester 3 ke atas gak bakalan segampang 2 semester itu. Dan bener, semester 3 kemarin IPS turun drastis sekitar 0,6 makanya gak bisa membayangkan jadi separah apa di semester 4.
Semester 4 saya dimulai dengan beberapa tanggung jawab yang sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran. saya ikut cukup banyak kegiatan, di himpunan, BEM ITS, dan jadi salah satu koor di ITS EXPO (acara tahunan mahasiswa yang katanya terbesar di ITS). tiap malam hanya di isi rapat, rapat, dan rapat. memang. Dulu pas sma saya juga ikut organisasi, dan bahkan pernah gak masuk hampir 2 minggu gara-gara ngurusin salah satu event. Makanya pas kuliah ini yang penting dapet pengalaman aja udah cukup meskipun organisasi mahasiswa jauh lebih profesional dibanding jaman sma dulu, tapi saya bosan. Makanya pas awal masuk kuliah sudah komitmen kalau tingkat 2 akan memuaskan diri dengan segala kegiatan organisasi di kampus , tapi rasanya kewalahan. Ujung-ujungnya semuanya terbengkalai, 1 selesai ala kadarnya, 1 lagi yang penting hadir, 1 lagi udah bener-bener hilang gak pernah partisipasi.
Dari ketiga kegiatan yang saya ikuti yang paling menguras adalah BEM ITS. Saya akui untuk sekelas organisasi mahasiwa bem udah yang paling profesional di kampus saya. Dulu salah satu presbemnya pernah bilang kalau kehidupan kampus itu miniatur kehidupan dan bem adalah miniatur pemerintah pusatnya. bener. makanya bem punya seabrek kegiatan yang gak ada matinya. tiap weekend pasti ada kegiatan apalagi pas pertengahan menjelang UTS. Buat orang yang serius menjalaninya mungkin bisa jadi loncatan besar buat dia, soalnya ilmu yang didapat kompleks dan bagi saya udah cukup mempresentasikan kehidupan dunia kerja, tapi saya gak berminat mendalaminya. rencananya emang cuma pengen tau aja kok.
Kalo ITS EXPO, ini mungkin karena warisan. Dulu pas bosen jadi maba, daftar ITS EXPO, terus keterima. kebetulan dulu dapet teman-teman satu sie yang teamwork banget. mungkin mereka jadi tim terbaik selama saya ikut kepanitiaan. kemudian tahun ini jadi koor. sayangnya, waktu yang saya punya banyak dihabiskan dikegiatan bem, mungkin karena udah terbiasa ritme bem dan sedikit kecewa dengan perubahan konsep di sie saya. Tapi Alhamdulillah, tahun ini juga dapet tim yang gak kalah hebat tahun lalu. pelaksanaannya sukses dan selesai akhir april kemarin, tapi kurang memuaskan bagi saya. tengkyu tim.
Di semester ini, mungkin saya gak berkontribusi apa-apa buat himpunan sebagai pengurus. Waktunya dihabiskan buat di luar jurusan. Toh proker yang saya pegang semuanya sudah dilaksanakan di semester 3.
Nah, gara-gara kesibukan itu saya gak bisa rutin olahraga lagi, dulu semester 3 renang 1 minggu sekali dan futsal 2 minggu sekali. akibatnya saya gak bisa ikutan turnamen futsal antar jurusan, gak papa sih, bukan prioritas saya semester ini kok. yang paling dikhawatirkan adalah akademik saya. Untungnya (mungkin ini kata yang paling tepat) pas saya lagi sibuk-sibuknya, kegiatan akademiknya masih adem anyem, gak ada tugas, gak ada kuis. Perubahan rutinitas dimulai pas setelah UTS, alias di bulan mei. Jadi secara kualitas, saya cuma kuliah 2 bulan saja. Bak gayung bersambut, punya banyak waktu kosong, punya banyak tugas dan deadline juga. terkena tipes pas lagi UAS dan Tugas Rancang 2 terbengkalai 3 bulan, beruntung dapet dosen "yes man" yang selalu acc tiap asistensi muehehehe.
Ada beberapa materi kuliah semester 4 ini jadi favorit saya. Soalnya terasa lebih dekat dengan dunia kerja, meskipun ada dosennya kayaknya gak paham dia ngejelasin apa. serius. tapi tak apa, positifnya saya jadi banyak baca dan sering belajar. Nama mata kuliahnya hidodinamika I dan perancangan bangunan lepas pantai I, dua-duanya 3 sks. secara definisi saya gak tau hidrodinamika itu apa, yang jelas semester ini belajar mengenai perilaku gelombang. dan itu ada kaitannya dengan mata kuliah PBL 1. jadi kalau hidrodinamika itu belajar pola gelombangnya, di PBL 1 kami diajari bagaimana menghitung gaya yang diterima oleh kaki bangunan tersebut. bayangin aja, kaki jembatan suramadu kalo diterjang gelombang laut, kita diajarin bagaimana menghitung gaya ya. Interesting, right ?
Sebenarnya ada 2 matkul lagi yang menurut saya aplikatif juga nantinya, mekanika tanah dan sistem pondasi (mektan) dan SOK (sistem operasi kelautan). di mektan kita diajari menghitung pondasi, dari cara sampling tanahnya sampai menghitung gayanya. sayangnya, karena jumlah pertemuannya 3 jam dalam seminggu saya jarang masuk. makanya gak terlalu paham dengan mata kuliah ini. pengen diulang tapi semester depan matkul ini jadi 6 sks dari 4 sks. sayang sekali. SOK di jurusan saya, seharusnya ngitung jangkar dan mooring. mooring itu simpelnya tempat tambat kapal di tengah laut. sayangnya dosennya jarang masuk, makanya cuma diajari menghitung jangkar itupun gak mendalam.
Tapi alhamdulillah, secara akademik, nilai saya sudah kembali ke jalurnya. tidak seperti yang saya takutnya diawal semester. mungkin karena faktor perubahan kurikulum semester depan kali ya haha. yang penasaran cek aja di Website ini kalo bisa.
Untuk semester depan fokusnya di bahasa inggris karena persiapan AEC belum ada sama sekali dan rutin olahraga karena ni badan dari sma gak gede-gede, renang dan futsal, mungkin diving kalo ada kesempatan. Have a nice holiday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar